Gaya penulisan Pushkin,_Alexander

Para kritik menganggap banyak dari karyanya sebagai adikarya, seperti misalnya puisi Penunggang Kuda Perunggu dan drama Tamu Batu, sebuah cerita tentang jatuhnya Don Juan. Drama puitisnya yang singkat, "Mozart dan Salieri" menjadi ilham bagi film Amadeus karya Milos Forman. Pushkin sendiri lebih menyukai novel sanjaknya, Eugene Onegin, yang ditulisnya dalam perjalanan hidupnya dan yang, sebagai perintis tradisi novel-novel besar Rusia, mengikuti sedikit tokoh utama namun sangat berbeda dalam nada dan fokusnya. "Onegin" adalah sebuah karya yang demikian kompleks sehingga, meskipun panjangnya hanya sekitar seratus halaman, penerjemahnya, Vladimir Nabokov, membutuhkan bahan empat jilid penuh untuk mengalihkan maknanya sepenuhnya ke dalam bahasa Inggris. Malangnya, dengan melakukan hal itu, Nabokov, seperti halnya semua penerjemah Pushkin ke dalam prosa Inggris, sama sekali menghancurkan daya atau tingkat bacaan (readability) dasariah Pushkin dalam bahasa Rusia, yang membuatnya demikian populer, dan puisi Pushkin umumnya tetap tidak dikenal para pembaca bahasa Inggris.

Pandangan politiknya sangat berkecenderungan liberal serta pengaruhnya terhadap generasi-generasi pemberontak Rusia, Pushkin dengan mudah digambarkan oleh kaum Bolshevik sebagai lawan dari kesasteraan dan budaya borjuis dan pendahulu sastra dan puisi Soviet. Mereka menamai kota Tsarskoe Selo seturut dengan namanya.

Karya-karya Pushkin juga menjadi sumber ilham yang subur bagi para komposer muzik Rusia. Karya Glinka, Ruslan dan Lyudmila adalah opera penting pertama yang diilhami oleh karya Pushkin. Opera-[[opera Tchaikovsky, Eugene Onegin (1879) dan Ratu Kartu Skop (1890) tampaknya lebih dikenal di luar Rusia daripada karya-karya Pushkin dengan judul yang sama, sementara opera monumental karya Mussorgsky Boris Godunov (dua versi, 1868-1869 dan 1871-2) merupakan salah satu dari opera-opera Rusia yang paling indah dan orisinal. Opera-opera Rusia lainnya yang didasarkan pada pada Pushkin mencakup karya Dargomyzhsky, Rusalka dan Tamu Batu; karya-karya Rimsky-Korsakov, Mozart and Salieri Kisah tentang Tsar Saltan, dan Ayam Jantan Emas; karya-karya Cui Tawanan dari Kaukasus, Pesta ketika Wabah, dan Putri Sang Kapten; dan karya Nápravník Dubrovsky. Belum lagi sejumlah balet dan kantata, serta tidak terhitung banyaknya nyanyian yang diciptakan berdasarkan puisi-puisi Pushkin.

Pengaruh terhadap bahasa Rusia

Pushkin dipuji bukan sahaja kerana mengembangkan bahasa Rusia sebagai suatu bahasa yang cukup bersesuaian untuk menyampaikan gaya sastera setinggi-tingginya, malah tetapi juga kerana mengembangkan peristilahan bahasa Rusia - banyak pinjam terjemah yang difikirkan Pushkin bagi mengisi sebarang kekosongan peristilahan yang ada dalam menyampaikan idea-idea baharu. Kosa katanya yang kaya dan gayanya yang sangat peka merupakan dasar bagi sastera moden dalam bahasanya.

Berkaitan